Jumat, 31 Maret 2017

#UPERP10T02E3 - Review Blog Kelompok

Dear pembaca setia blog saya

Selamat malam, pada postingan kali ini masih seputar review blog kelompok PT. Kaktus Berduri 

Ini link dari blognya : http://kbe-uperp8.blogspot.co.id/2016/12/pt-kaktus-berduri.html

Berikut tampilan dari blog nya 


Berikut Ulasan dari Blog kelompok tersebut :
PT Kaktus Berduri UP-ERP Batch 8. Ini merupakan Blog Kelompok kami.
Blog ini berisi tentang profil perusahan khayalan yang diberikan oleh Dosen ERP di Universitas Pancasila yaitu Bapak Ir. Agung Terminanto
  Adapun kami adalah kelompok 3 yang terdiri dari:
  • Bagian Purchase dijabat oleh Retno Wahyuning Astuti
  •   Bagian Sales dijabat oleh Ranovri Purba 
  •  Bagian Administrasi dijabat oleh Ismi Sakinah
  •   Bagian HRD (Penggajian) dijabat oleh Riyanto
  •   Bagian HRD (Rekrutmen, Cuti, Penilaian) dijabat oleh Ardi Febriansyah
  •   Bagian Accounting & Finance dijabat oleh Leonardus Nainggolan
  •   Bagian Accounting & Pajak dijabat oleh Dian Sholihin
  •   Bagian Warehouse dijabat oleh Eugenius Audax Aditya
  •   Bagian Khusus (Point of Sales) dijabat oleh Xaverius Benny Saputro
  •   Bagian E-Commerce dijabat oleh Desi Putri Andriani 
  •  Bagian Website dijabat oleh Abdul Harry Muniri
  •   Bagian CRM/Marketing dijabat oleh Riyatno (Tidak ada keterangan Mahasiswa nya hingga saat ini) 
  •  Bagian Messaging dijabat oleh Parlin Hendrik Zuiver Purba
  •   Bagian Reporting dijabat oleh Indra Pratamawan
  Perusahaan kami merupakan supplier non material dari PT. KITA yang bergerak dibidang penjualan Alat Tulis Kantor (ATK) dengan namaPT. Kaktus Berduri. Berdiri tanggal 05 September 2016
Yang memiliki Visi Misi sebagai berikut :

VISI
 Menjadikan perusahaan kami sebagai perusahaan terdepan dan terbaik di bidang Alat Tulis Kantor (ATK) dengan perlengkapan yang memadai bagi semua kalangan untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari.

MISI 
1.  Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia guna menghasilkan produk dengan mutu terbaik.
2.  Memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan. 
3.  Mengutamakan kesehatan, kebersihan dan kerapihan.
4.  Selalu berinovasi untuk perlengkapan dan pelayanan.
5.  Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan harmonis.
6.  Menciptakan suasana usaha yang nyaman.

Alamat: Jl. Srengseng Sawah No.1 Jagakarsa - Jakarta Selatan 12640
Telepon : (021) 9123 456
Website : kbe-uperp8.blogspot.com 

Terdapat 31 postingan dari blog tersebut

Semua postingan dari blog tersebut berkaitan dengan modul-modul Odoo. Blog tersebut berguna untuk mahasiswa yang ingin belajar mengenai ERP dan Odoo.

Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi blog tersebut untuk pembelajaran mengenai ERP.

Selasa, 28 Maret 2017

#UPERP10T02E2 - Review Blog Kelompok

Selamat malam para pembaca setia blog

Seperti pada postingan sebelumnya kali ini tulisan saya masih akan seputar review blog kelompok

Berikut tampilan dan link dari blognya



Alamat blog          : http://kbe-uperp7.blogspot.co.id/2016/04/bisnis-plan-pt-kaktus-berduri.html
Nama unit usaha  : PT Kaktus Berduri
Profil unit usaha   : Produk dan Keunggulan


Sama seperti blog sebelumnya Teman-teman yang mengunjungi blog ini akan disuguhkan dengan berbagai simulasi kerja sebuah bisnis unit, mulai dari penjabaran bisnis plan, visi misi perusahaan, produk & keunggulan mereka, penyusunan daftar karyawan, struktur organisasi, dan lain sebaginya. Semua dilakukan dengan skema penggunaan sistem ERP.

Berikut bisnis proses dari blog kelompok tersebut PT. KBE


Demikian yang dapat saya tulis

Terima kasih semua semoga bermanfaat

#UPERP10T02E1 - Review Blog Kelompok

Selamat Malam para pembaca


Pada postingan kali ini saya akan me-review blog kelompok

Berikut ini adalah sekilas info dari blog tersebut:

Alamat blog          : http://kaktusberduri-uperp20141.blogspot.com/
Nama unit usaha  : PT Kaktus Berduri
Profil unit usaha   : DOWNLOAD LINK



Plot dalam blog ini bercerita bahwa kelompok tersebut mendirikan sebuah perusahaan bernama PT. Kaktus Berduri yang menjadi supplier non material dari PT. KITA yang bergerak dibidang jasa kuliner (Catering).

Teman-teman yang mengunjungi blog ini akan disuguhkan dengan berbagai simulasi kerja sebuah bisnis unit, mulai dari penjabaran bisnis plan, visi misi perusahaan, produk & keunggulan mereka, penyusunan daftar karyawan, struktur organisasi, dan lain sebaginya. Semua dilakukan dengan skema penggunaan sistem ERP.

Gambar 1. Contoh skema tugas dept.finance


Demikian yang saya dapat tuliskan.

semoga bermanfaat. Terima kasih

#UPERP10T02D - Google Search - Odoo

Selamat malam para pembaca blog 

Postingan malam ini saya akan mengutip salah satu link dari Dalam Negeri berkaitan dengan Odoo

Berikut tampilan dan link dari web tersebut :


http://implementasiodoo.blogspot.co.id/2015/11/apa-itu-odoo.html

Apa itu Odoo?

Odoo merupakan salah satu open source ERP (Entreprise Resource Planing) yang handal dan digunakan banyak perusahaan di banyak negara. Odoo yang nama sebelumnya OpenERP adalah aplikasi backend ERP terintegrasi dg aplikasi frontend E-Commerces /Toko Online,sehingga bagi perusahaan yg mempunyai toko online ,pesanan penjualan customer dapat di handle secara realtime ,sehingga respons terhadap customer akan lebih cepat 
Aplikasi Odoo resmi diatur dalam 6 kelompok:
  • Front-end apps: website builder, blog, e-commerce
  • Sales management apps: CRM, point of sales, quotation builder
  • Business operations apps: project management, inventory, manufacturing, accounting and purchase
  • Marketing apps: mass mailing, lead automation, events, survey, forum, live chat
  • Human Resources apps: employee directory, enterprise social network, leaves management, timesheet, fleet management
  • Productivity apps: business intelligence, instant messaging, notes 

Untuk situs dari Luar Negeri yang saya kutip adalah :

https://www.cybrosys.com/blog/6-remarkable-benefits-of-odoo-development

Today, there are many different business enterprise solutions that are designed to streamline, automate and make the processes of day-to-day business less of a hassle. Enterprise resource management, often dubbed ERP is one such option. Modified and custom modules must be open-sourced under the AGPL license .Suppose if we use a closed system the module never grow up. Odoo/OpenERP is based on modern and up-to-date technologies. This platform keeps on modifying along with the updated technologies.
 Low cost:- 
So guys don't worry about the cost .Unlike other ERP platforms, you get the license for free, and so you can allot a bigger portion of your budget for implementation and customization wherever needed. Currently  Odoo have 2 million users because of the error free and proven quality, that’s why the quality of Odoo is always high.
A user can easily download the software free of cost and use it effectively. As compared to other ERP platforms, you can obtain an Odoo license for free. It helps you utilize a substantial portion of your budget in the implementation and personalization of the software as per the requirement.
 User Friendly:-
 A smooth and friendly user experience that has been built to ensure the user seamless adoption. Flexibility and full integration cover the needs of complex companies. The flexibility of Odoo is such that module can be added according to the growth of your company.  The benefits of odoo  are Highly comprehensive, Simply modulas, Advanced Technology, Free to cost,Easy to integrate and Easy to customize. Which means odoo is very much user friendly . Thanks to the odoo community, Odoo is actively maintained by a large base of developers to meet evolving customer needs and provide new, innovative applications.  Cybrosys Technologies is one of the major odoo partner reference in india.
Proven product:-
The odoo is a proven product ,ther is no doubt on that .This is because of their good features and benefits. Two million peoples are using this because of the error free and proven quality.The major company references are   HYUNDAI,DANONE,EXKi ,LAPOSTE etc. Hence we can say that it is proven product.
Availability:-
 Now lets see what are  the availability of  an odoo. In odoo we have 5000+ modules. As per the requirement we can plugin the required module .In the case of load balancing when you do that for any service you need to take care of sessions handling in the number of servers that you may have, in the case of OpenERP the session management is done by werkzeug at the low level and OpenERP use the werkzeug.contrib.sessions. If all of your OpenERP servers are on the same server machine and they are started with the same user you should not have any trouble but if the OpenERP servers are distributed perhaps you will end having different sessions for the same user in all the OpenERP servers, for example you ask to the load balancer for http://yours.server.com/ and that generate request for load js, css, and many more stuffs like dblist, etc. if you have 2 servers you may be creating session in both of them, so when you login in the UI, you are login in one of the servers and in that server the session store the information related to who you are, but again others request will be send to the rest of the servers and in those your session are not authenticated so you will be seen errors like "your session has expired" because you are trying to access a resource that need to have been authenticated agains a db and in that server your session doesn't
Updated technology:-
Odoo / OpenERP is based on a technology stack that is modern and up-to-date. These technologies continue to be developed and adapted to the latest paradigms, and so is Odoo / OpenERP. From blogs to e-commerce, Odoo’s Website Building apps are built with a marketing approach in mind to reach out to a wider global audience of potential business clients or customers. It enables company owners to build their own websites that are usually search engine optimized. Additionally, Odoo facilitates for the development of numerous effective business productivity increment tools and software such as business intelligence and instant online messaging to invoke generation of witty objectives and enhance problem solving skills. Discussions and appropriate to-do notes also see to it that the company achieves its set production targets. 

#UPERP10T02C - Google Search - ERP

Selamat malam para pembaca blog

Postingan kali ini masih berkaitan dengan Kegagalan ERP

Berikut Link untuk DN nya :



http://sherish-it.com/2016/04/29/kegagalan-dalam-implementasi-erp/ 


Beberapa Kegagalan dalam implementasi ERP :
    1. Strategi operasi tidak mendorong perencanaan dan pengembangan Bisnis Proses menjadi Kegagalan Implementasi ERP.
      Kegagalan Implementasi ERP yang pertama adalah strategi operasi tidak mendorong perencanaan dan pengembangan bisnis proses dengan menerapkan ERP, maka perusahaan harus memilih antara merubah bisnis proses yang dimilikinya untuk menyesuaikan dengan sistem ERP atau sebaliknya. Agar dapat memilih, perusahaan yang akan mengimplementasikan ERP tentunya harus sudah mempunyai bisnis proses sehingga dapat membandingkan dengan bisnis proses dari sistem ERP. Dari perbandingan tersebut, jika bisnis proses yang dimiliki perusahaan sudah matang maka tidak banyak perubahan yang dilakukan. Padahal dengan kemajuan teknologi saat ini sangat mungkin mengimplementasikan sebuah ERP Sistem yang berpondasikan kepada proses bisnis perusahaan. Ada banyak sekali line bisnis unik terutama yang ada di Indonesia, umumnya bisnis tersebut khawatir saat mengimplementasikan ERP. Bahwa program ERP yang ada tidak dapat mengcover keseluruhan proses pekerjaan mereka ataupun dengan implementasi erp maka mereka harus mengubah pola kerja mereka secara drastic dan mengganggu keseimbangan sistem yang mereka rasakan saat ini.
    2. Waktu implementasi lebih lama dari yang diharapkan.
      Implementasi ERP umumnya berlangsung lama, ada hal hal yang menghambat sebuah ERP untuk menjadi molor dari tahapan Go Live seharusnya.  Ada berbagai macam kendala yang biasa terjadi masih adanya perubahan di tingkat bisnis proses yang akan berpengaruh terhadap keseluruhan sistem yang ada. Umumnya perubahan bisnis proses lah yang membuat implementasi ERP menjadi terlambat dan delay hingga berminggu minggu atau berbulan bulan dari jadwal yang seharusnya hal tersebut merupakan kegagalan implementasi ERP yang kedua. Selain itu factor data updatejuga mempengaruhi waktu implementasi. Sebuah sistem ERP merupakan sistem yang integrated, artinya setiap bagian bergantu terhadap bagian lain untuk melakukan pekerjaan jika ada satu bagian yang terputus dalam melakukan update data maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap data yang ditransfer ke bagian lain, imbasnya adalah laporan yang menjadi tolak ukur sebuah keberhasilan ERP menjadi tertunda atau salah.
    3. Aktivitas persiapan pra-implementasi tidak berjalan dengan baik.
      Sebelum implementasi berlangsung maka diperlukan berbagai macam persiapan yang harus dilakukan dengan baik dan matang diantaranya adalah (jumlah user yang menggunakan sistem (melakukan entry data) dan juga tugas, kewajiban dan wewenang dari user tersebut. Infrastruktur yang diperlukan dalam hal implementasi, saldo awal master data untuk kepentingan go live. Hal tersebut merupakan hal hal pokok yang wajib dilakukan oleh perusahaan jika ingin implementasi erpnya berjalan dengan baik. Tanpa adanya hal hal tersebut maka dijamin impelementasinya akan terhambat dan molor dari schedule yang selanjutnya. hal ini menjadi kegagalan implementasi ERP yang ketiga
    4. User yang tidak dipersiapkan dengan baik untuk menerima dan mengoperasikan sistem baru.
      kendala Implementasi ERP yang terakhir ada pada training user, Sebelum go live sistem ERP, umumnya setiap user yang bersinggungan langsung dengan program akan di training untuk bisa menerima dan mengoperasikan sistem baru.  Oleh karena itu setiap user yang menerima dan mengoperasikan harus melewati masa training. Ada kalanya pada masa training user yang bersangkutan tidak ikut namun saat sistem berjalan tiba tiba ada user yang langsung diberi kewajiban mengoperasikan padahal sebelumnya tidak training hal ini akan berimbas kepada lambatnya data update dan molornya jadwal implementasi.
Untuk Link LN nya :


https://www.bistasolutions.com/resources/blogs/erp-implementation-failures/

The implementation problems these large ERP systems face are driven by the complexity, risk, and integrated nature of the business processes they automate. ERP systems today touch almost every aspect of a company, so whether it is a completely new system or just a major upgrade, there are a number of common pitfalls companies can avoid.
Top 10 reasons for ERP Implementation failures:
1. Doing it in the first place.
Even before implementation, the company is the dilemma whether they really require it or not. Often large ERP implementation projects fail before they even start. Companies unhappy with their current system become convinced their reporting, integration, or efficiency problems lie in the software they are using. Convinced the grass is greener on the other side of the fence, they embark on a large, risky, and expensive ERP replacement project, when a simple tune-up of their current system, or a small add-on application, such as a better reporting system or employee portal, would address the problem at a fraction of the cost. Even a reimplementation of the same software is usually less costly than switching to another software vendor.
2. No clear destination.
To be clear with the expectations. Once an organization makes the decision to implement a new ERP system, the first step is to have a clear definition of success. Often, lack of consensus on the problems being solved, the outcome desired, or the specific financial justification of the project leads to challenges later controlling the scope and maintaining executive sponsorship. Having a clear destination means defining the important business processes, financial benefits, and deadlines up front and making certain stakeholders agree how to address them. Without a strong definition of success, the end point becomes a moving target.
3. A good plan or just a plan?
A detailed plan is very necessary for successful implementation. All projects of this size start with some kind of plan. However, more times than not, the plan are not realistic, detailed, or specific enough. Companies build a high-level plan with broad assumptions or underestimate the amount of business change involved. Despite how obvious this sounds, it remains the most common mistake companies make. To be a good plan, it needs to identify all the requirements and the people who are going to work on them. It needs to be at a level of detail where a knowledgeable person can visualize the work, usually in work blocks of a few days. It needs to have a logical sequence of tasks, like leaving time in the schedule to fix bugs found in test cycles. Until you have a good plan, you really do not know when the project will end or how much it will cost.
4. Part-time project management.
A person experienced in project management makes a lot of difference. There is some debate whether project management is a skill all good managers should have or whether the field will eventually develop into its own professional discipline, just like there are registered engineers, nurses, and lawyers. Putting that debate aside, it is clear software projects of this size need their own dedicated, experienced project managers. Asking the executive sponsor or the business owner to also manage the project as a part-time adjunct to their main role means neither job will be done well. Not just a scorekeeper, the project manager needs to be an active leader pushing for accountability, transparency, and decisiveness.
5. Under-estimating resources required.
Most common blunder to happen is with resources projected. Having a solid understanding of the internal and external resources needed to complete the project is critical. For internal resources, understanding the time commitment needed from business users, typically in the Finance, Accounting, or Human Resources departments, is one of the most commonly underestimated areas. During critical phases of the project, it is often necessary to backfill the majority of transactional employees by bringing in temporary resources. This frees up the users of the new system so they have time for implementation and training. For external resources, having an agreement up-front with your consultants and contractors about the specific duration, skills, and quantity of resources needed is critical.
6. Over-reliance on the consultants.
Too much dependability on consultant can make the team more redundant. Most ERP implementation projects involve consultants, for the expertise, best practices, and additional resources they bring. While their outside experience is definitely helpful for a project, there is a risk that the company can become over-reliant on the consultants. The company needs to maintain control over the key business decisions, hold the consultants accountable, and have an explicit plan to transfer the knowledge from the consultants to the internal employees when the project is winding down.
7. Customization.
This aspect makes it or breaks it for an ERP tool. Most companies these days understand that customizing their ERP system adds risk, time, and cost to the project. In fact, customizations, along with interfaces and data conversion, are the main areas of technical risk in ERP implementations. Perhaps more surprising is that in a recent survey, less than 20% of respondents implemented their ERP system with little or no customization. Despite the risk and expense of customizations, most companies find it enormously difficult to control the project scope by turning down customizations. Customizations always start out small but incrementally grow to become the technical challenges that derail these projects. Few ERP implementations have zero customizations, but take a very firm line on justifying even the smallest ones and manage them tightly.
8. On the job training.
Experience makes a lot of difference. The typical lifespan an ERP system within an organization is 10 to 12 years. With that in mind, most employees in a company have been through one or two ERP implementations in their career. Just as you would not be comfortable with a surgeon as their first or second patient, the leaders of your ERP project, both internal and external, need to have experience implementing your specific chosen system several times. This is one of the major benefits to working closely with an outside consultant or directly with the software vendor.
9. Insufficient testing.
It should be treated as rectifying stage. When schedules get tight, reducing the number and depth of test cycles is one of the first areas that often get cut. The purpose of testing in an ERP project is not to see if the software works. The purpose is to see if the system meets your business needs and produces the output you need. Reducing testing may not leave defects undiscovered, but it certainly increases the risk the ERP system will be missing important functions or not be well accepted by end users.
10. Not enough user training.
The management shouldn’t hurry to start using the tool without adequate training to users. Today’s modern ERP systems are being used by more and more personnel within a company. Beyond the Finance and Accounting departments, modern systems also cover procurement, supply chain functions, compliance, customer relationships, sales, and much more. If the system includes human resources or expense reporting, then essentially all employees use the system. Training hundreds or thousands of users, to the right depth, at just the right time, is no easy task. Leaving training to a small phase at the end of the project makes it very difficult for users to get the training they need to understand the system and have a positive first impression at the rollout.
If ERP systems are the nervous system of a company, then doing an ERP implementation is like brain surgery: only to be attempted if there is a really good reason and not to soon be repeated. Unfortunately, ERP implementation projects often fall victim to some of the same problems of any large, complex project. However, there are some repeatable problems that good planning early in a project can work to avoid.

Kamis, 16 Maret 2017

#UPERP10T02B - Membuat Akun GitBook Kelompok

Untuk pembuatan akun GitBook kelompok, kebetulan bukan saya yang bertugas untuk membuatnya, jadi saya tidak akan menjelaskan bagaimana cara membuat akun GitBook kelompok ini. Apabila kalian ingin mengetahui cara pembuatan akun GitBook kelompok, silahkan klik link http://kbe-uperp10.blogspot.sg/2017/03/uperp10t02b-membuat-akun-gitbook_15.html

  • Setelah admin di kelompok saya mengundang saya sebagai collaborators, maka otomatis saya akan mendapat email seperti dibawah ini untuk join di akun GitBook tersebut, klik 'Join'.
 
  •  Masukan email dan password yang sudah didaftarkan oleh admin, klik 'Sign In'.
  •  Klik 'New Book' untuk mulai menggunakan GitBook.
 

#UPERP10T02A - Membuat Akun Email dan Blog Kelompok


Pada dasarnya, pembuatan akun email dan blog kelompok ini sama saja dengan pembuatan untuk perorangan. 

Berikut langkah - langkah untuk membuat akun email dan blog kelompok

  • Buka Gmail.com dari browser. Lalu masukan data diri yang diminta  
  
  •  Jika semua sudah sesuai prosedur dan kamu menyetujui prasyarat dalam membuat email. Akan muncul Selamat Datang dan email kamu sudah selesai dibuat.
 


  • Buka Blogger.com dari browser. Lalu klik Buat Blog dalam halaman tersebut.
 
  • Pilih pembuatan profile blogger yang akan ditampilkan dalam blog. Dalam hal ini saya memilih profile blog.
  • Entry header dan alamat blog yang diinginkan. Lalu pilih tema yang direncanakan.
  • Cek blog yang sudah dibuat di browser yang saat ini sedang dibuka. Blog yang dibuat sudah selesai.

Minggu, 12 Maret 2017

#UPERP10T01J - Instal Program Bizagi

BIZAGI ? APA TUH ? KAYAK APA ? HEMMM.....


Bizagi Software 


  • BizAgi adalah software suite dengan dua produk komplementer, Modeler Proses dan BPM Suite.
  • BizAgi Process Modeler adalah aplikasi Freeware digunakan untuk diagram, dokumen dan mensimulasikan proses menggunakan Business Process Modeling Notation (BPMN) notasi standar.
  • BizAgi BPM Suite adalah Business Process Management (BPM) dan solusi Workflow yang memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi proses / alur kerja. Ada edisi entry-level (Xpress Edition) dan dua edisi korporasi (Enterprise. NET dan Enterprise JEE).
  • BizAgi Limited merupakan perusahaan swasta yang didirikan pada tahun 1989, dan namanya singkatan kelincahan bisnis.
Fitur-Fitur
Proses BizAgi Modeler
BizAgi BPMN Process Modeler adalah aplikasi freeware untuk grafis diagram , dokumen dan mensimulasikan proses dalam format standar yang dikenal sebagai Business Process Modeling Notation ( BPMN ) . Proses diekspor ke Word, PDF , Visio , web atau SharePoint untuk dibagikan dan dikomunikasikan.
BizAgi BPM Suite
Suite ini terdiri dari dua alat : BizAgi Studio , yang merupakan modul konstruksi dan BizAgi BPM Server untuk eksekusi dan kontrol . Dalam BizAgi Studio pengguna mendefinisikan model yang terkait dengan proses bisnis (flowchart, aturan bisnis, user interface , dll ) untuk eksekusi proses. Model disimpan dalam database dan kemudian digunakan pada saat runtime untuk eksekusi proses BizAgi BPM Server . BizAgi BPM Server mengeksekusi Portal Bekerja untuk pengguna akhir yang dapat diakses melalui PC atau perangkat mobile. BizAgi BPM Suite menawarkan fitur seperti : Graphic pelacakan real-time dan monitoring , alarm dan pemberitahuan , analisis kinerja dan pelaporan , audit , traceability dan routing beban kerja dan balancing dan mobilitas . BizAgi BPM Suite juga dapat diintegrasikan dengan CRM dan sistem ERP .
Aplikasi
BizAgi dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses yang kompleks. Hal ini telah tersedia satu set proses eksekusi template yang dapat didownload dari situs. Template termasuk Manajemen Help Desk, manajemen proses Six Sigma, permintaan pinjaman pribadi, underwriting Polis Asuransi, proses transaksional, antara lain.

Langkah-Langkah Instlasi
Proses BizAgi Modeler
1. Download terlebih dahulu software Bizagi disini.
2. Sebelum melakukan instalasi, pastikan bahwa PC/Laptop terkoneksi dengan internet. Karena dalam proses instalasinya terdapat SQL Server yang harus terinstal otomatis apabila terkoneksi dengan internet.
3. Step 1. Klik kanan software yang telah di download dan pilih Run as Administrator.
4. Step 2. Pilih bahasa yang akan digunakan, lalu klik Ok.
5. Step 3. Klik Next dan tunggu sampai preparing installation memasuki langkah selanjutnya.
6. Step 4. Klik Next.
7. Step 5. Pilih Accept dan klik Next.
8. Step 6. Klik Instal
9. Finish. Program Bizagi Modular sudah selesai diinstal..